"Hai manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan dari keduanya Allah memperkembang-biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) namaNya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu."
-- An-Nisa': 1
Assalamualaikum,DEngan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang.Sering kutitipkan doa agar kita semua sentiasa berada dibawah payungan rahmatNya dan hidayahNya Yang Maha Esa.Dalam kekalutan dunia pada tika ini daku amat berharap agar Allah sudi mengampuni dosa kita semua.Dalam keadaan manusia tidak lagi takut kepada Tuhannya,dalam keadaan manusia tidak lagi dapat membezakan antara yang hak dan yang batil,dalam keadaan manusia tidak lagi dapat menentukan yang mane pahala dan dose.Moge2 doa yang selalu kita pohon dimakbulkan olehNya walaupun dalam kehidupan seharian kita kadang-kala lupa padaNya.Kadangkala kita ingat kepadaNya tapi yang pasti terlalu banyak masa kita habiskan bukan untukNya.
Buat permata islam yang sudah tentu dikasihi Allah dan dirindui Nabi.Sesungguhnya islam itu bukan sekadar agama tetapi adalah cara hidup kita.Sama ada kita berpakaian,bertutur,belajar,bekerja,atau dengan perkataan yang lebih mudah,bermulanya kehidupan kita dari bangun tidur sehingga kembali tidur.Semuanya Allah telah gariskan untuk kita.Hatta,sebelum kita lahir,sehinggalah kita ditempatkan dalam liang lahad.Islam juge telah mengajar caranya,seringkali kite mendengar Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud:
“Islam itu tinggi,tiada yang tinggi selainnya”
Tapi sayang sekali kita yang merendah-rendahkannya,kita yang menjauhkan diri daripadanya,bahkan kita malu apabila islam itu menjadi identity kita.Kita lalai dengan kehidupan kita sehingga kita menyangka dunialah syurga yang kekal abadi buat kita sehingga kita lupa pada Allah sedang memerhatikan kita kullu lahzah.Masya Allah.Kita tahu adanya Allah tetapi kenapa kita melanggari perintahNya??Amar makruf nahi mungkar sering terabai!Sombongnya kita kerana kita lupa kepada Pemberi Segala Nikmat sehingga kita menjadi orang yang kufur kepadaNya.Astaghfirullah!!!Kita tahu benarnya Al-quran,tetapi kita tidak mengambil pengajaran daripadanya.Kita juga tahu adanya dosa dan neraka,bahkan tahu adnya syurga dan neraka.Tapi kita masih tidak memperdulikan perintah Allah Yang Maha Kuasa.
Buat mutiara islam yang Insya Allah bergemerlapan di bumi Allah.Prof Dr Hamka pernah berkata:”kita boleh meghitung usia kita yang telah kita gunakan,tetapi kita tidak boleh menghitung berapa lagi usia kita yang masih tinggal”.Persoalannya..Bagaimana persediaan kita apabila usia yang terkandung didalam jasad kita sudah habis digunakan.Masihkah dikau ingat akan firman Allah SWT dalam Hadith QudsiNya yang bermaksud:
”Daripada Abu Hurairah R.A,Aku sesuai dengan dugaan hambaku kepadaKu.Dan Aku bersama dengannya ketika dia ingat kepadaKu,jika dia ingat Aku dalam hatinya,Aku akan mengingatinya dalam hatiKU,Dan jika dia ingat kepadaku dalam lingkungan khalayak ramai,nescaya Aku juga akan mengingatinya dalam lingkungan khlayak ramai yang lebih baik.Dan jika dia mendekatiKu sejengkal,Aku pun akan mendekatinya sehasta,Dan jika dia mendekatiKU sehasta,nescaya Aku akan mendekatinya sedepa.Dan jika dia datang kepadaKU berjalan,maka Aku akan mendatanginya dengan berlari.” Hadis riwayat:syaikhani dan Tarmizi
Walaupun sebesar Bukit Uhud sekalipun dosa yang kita lakukan sesungguhnya Allah masih mengampunkan dosa kita.Subhanallah!Baiknya Allah.Oleh itu,kembalilah kepadaNya andaikata hidup ini jauh dari landasan yang dituntutNya.Sesungguhnya kasih sayang Allah membatasi kasih sayang makhlukNya.Setakat ini sahaja dahulu nukilanku buatmu.Kumohon jutaan kemaafan andaikata bicaraku sebentar tadi mengguris hatimutetapi sesungguhnya daku tidak sekali-kali bermaksud untuk melukaimu.Semoga dirahmati Allah selalu.Bertemu lagi.Kalau tidak didunia,Insya Allah di SYURGA FIRDAUS nanti.Ingat!Lakukan amalmu seiring dengan bicaramu.Bukan hanya petah berdakwah,tapi tidak mengikuti apa yang didakwah.Wassalam.
Kata-kata Pujangga: "Mereka mendahulukan akhirat ke atas dunia, mencintai kematian di dalam ketaatan, dan melebihkannya dari kehidupan pada kemaksiatan. Jika berkuasa mereka menghukum dengan adil, mereka memerintah dengan anjuran Islam, mereka zuhud, mereka berbuat baik, maka merekalah orang-orang yang beruntung! Kitakah mereka itu?"
No comments:
Post a Comment